Pemenang Lotere Terbesar Di Dunia
Tikus-tikus terbesar di dunia
Jika Anda harus membayangkan hewan-hewan paling dibenci di dunia, pasti tikus termasuk salah satu di antaranya – terutama tikus raksasa.
Tikus sering dianggap sebagai makhluk pembawa penyakit yang berkeliaran di kegelapan kota.
Spesies yang paling sering dikenal adalah tikus cokelat (Rattus norvegicus) dan tikus hitam yang sedikit lebih kecil (Rattus rattus), keduanya hidup di semua benua kecuali Antartika.
Sumber gambar, Daniel Heuclin naturepl.com
Mimpi buruk seolah menjadi kenyataan saat setiap beberapa bulan muncul foto menakutkan di media akan tikus berukuran raksasa. Namun sebenarnya, kota bukanlah tempat terbaik untuk mencari tikus-tikus terbesar.
"Sama sekali tak ada bukti bahwa tikus cokelat yang ditemukan di Inggris bertambah besar," kata Dougie Clarke dari University of Huddersfield, Inggris.
Clarke adalah pakar tikus super. Maksudnya bukan tikus yang kemudian menjadi sangat besar sampai bisa menjadi pelatih bela diri seperti halnya karakter dalam kartun TeenageMutant Ninja Turtles, tapi tikus-tikus yang sudah kebal racun yang dipakai oleh pengendali hama.
"Dalam penelitian kami yang melihat ratusan tikus cokelat dari seluruh penjuru Inggris, panjang maksimal 'tikus super' dewasa adalah 26 cm dengan panjang buntut 25 cm," kata Clarke. "Jadi tidak jauh berbeda dari rata-rata tikus cokelat."
Sumber gambar, Daderot CC0 1.0
"Laporan di media yang menyebutkan bahwa tikus cokelat menjadi semakin besar sebenarnya hanya trik foto dengan memegang tikus dalam posisi jauh dari badan atau spesies lain dari tikus peliharaan yang kabur," katanya.
Contohnya, tikus raksasa yang ditemukan dalam kondisi mati dekat taman bermain di Hackney, London pada Maret 2016 disebut sama besarnya dengan anak-anak kecil yang suka main di sana. Karena faktor perspektif, benda yang tampak dekat dengan kamera terlihat lebih besar daripada objek yang lebih jauh, tikus itu terlihat sangat besar.
Namun trik kamera tersebut dibongkar oleh orang-orang skeptis yang mengukur ulang jarak objek, ternyata panjang tikusnya hanya standar.
Tapi tetap saja, jika karya fiksi bisa menjadi ukuran, maka rasa penasaran kita terhadap tikus raksasa sebenarnya cukup mendalam. Meski hanya disebut sekilas di satu cerita Sherlock Holmes, "tikus raksasa Sumatra" adalah legenda.
Dalam kenyataannya, ada dua jenis spesies tikus yang bisa menjadi inspirasi referensi tersebut.
Tikus bambu Sumatra (Rhizomys sumatrensis) yang panjangnya bisa 50cm dari hidung sampai ujung buntut.
Sumber gambar, John Gerrard Keulemans
Meski mirip tikus cokelat, tapi panjang ekor tikus bambu Sumatra hanya 12cm dari panjang totalnya. Jadi tikus yang gendut ini beratnya bisa mencapai 4kg, atau sama seperti kucing rumahan, menurut dokumen spesies yang terbit pada 1936.
Kandidat tikus besar lain adalah tikus gunung raksasa Sunda (Sundamys infraluteus), digambarkan sebagai spesies pemakan segala berukuran besar yang hidup di hutan-hutan pegunungan.
"Sundamys infraluteus bisa mencapai 60cm, tapi beratnya tak sampai 500gram karena morfologi tubuh yang berbeda," kata Raquel López Antoñanzas dari University of Bristol, Inggris, yang mempelajari evolusi hewan pengerat.
Pembahasan soal hewan pengerat berukuran luar biasa pastinya akan menyebut Capybara dari Amerika Selatan, tapi secara kekerabatan, capybara lebih dekat ke Guinea pig daripada tikus. Untuk menghindari kekeliruan, famili yang harus kita soroti adalah Muridae, atau dikenal juga sebagai tikus dan hewan pengerat dari masa lalu.
Salah satu yang terpanjang adalah tikus berkantung Gambia, yang panjangnya bisa mencapai hampir 90cm dari hidung sampai ujung ekor dan beratnya mencapai 1,4 kg. Ukurannya itulah yang membuat tikus ini populer sebagai hewan peliharaan, tiga kali lebih berat daripada tikus biasa yang sering menjadi hewan peliharaan – yang biasanya adalah tikus cokelat yang dijinakkan.
Sumber gambar, Daniel Heuclin naturepl.com
Selain memunculkan mitos tentang tikus raksasa di selokan, tikus berkantung Gambia yang lepas dari kandang peliharaan juga menimbulkan kekhawatiran di Florida Keys, tempat di mana mereka disebut spesies yang mendominasi. Mereka juga dikaitkan dengan penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat pada 2003.
Meski begitu, di Afrika, tikus berkantung ini memiliki pengagum. Organisasi non-pemerintahan Apopo tengah merintis upaya untuk memaksimalkan penggunaan kecerdasan dan daya penciuman tajam tikus tersebut. Tikus berkantung Gambia disebut tikus pahlawan, karena jika dilatih secara khusus, tikus ini bisa mendeteksi ranjau darat dan bahkan TBC.
"Meski sebagian besar tikus memenuhi syarat kecerdasan dan sensitivitas penciuman, kami memilih tikus raksasa berkantung Afrika karena masa hidup mereka yang panjang dan adaptasinya terhadap situasi di Afrika," kata Abdulllah Mchomvu, manajer pelatihan untuk tikus pendeteksi ranjau darat di Tanzania.
"Mereka memiliki penciuman yang sensitif dan bisa dilatih untuk mendeteksi target penciuman tertentu. Dan pada tikus-tikus pendeteksi ranjau darat yang saya latih, mereka tidak terlalu berat sehingga tak akan memicu bom tapi ukuran mereka tak terlalu kecil dan mudah dilatih."
Untuk menemukan spesies yang bisa melebihi ukuran tikus Gambia, kita harus melihat ke Asia: terutama di pulau-pulau di mana keseimbangan ekologi memungkinkan variasi ukuran yang luar biasa.
Sumber gambar, Stuart Hay ANU
Di Filipina, ada sekelompok hewan pengerat yang dikenal dengan tikus awan raksasa, karena hidup di atas pohon. Dari kelompok ini, tikus awan raksasa dari Luzon Utara (Phloeomys pallidus) adalah yang terbesar karena panjangnya mencapai 75cm, dan beratnya mencapai 2,6kg.
Yang juga sama besarnya adalah tikus berbulu raksasa dari New Guinea, Mallomys. Satu spesies, yang ditemukan di gunung api yang sudah mati pada 2009 dan dikenal sebagai tikus berbulu Bosavi, panjangnya mencapai 82cm dan beratnya 1,5kg.
Sejak menemukan raksasa ini, Kristofer M Helgen dari Smithsonian Institution sudah sibuk mengevaluasi tikus raksasa berbulu ini. "Spesies tikus terbesar mungkin adalah Mallomys gunung, yang hidup di permukaan tanah yang sangat tinggi di pegunungan di barat Nugini, dan beratnya mencapai 2 kilo atau lebih," katanya.
Temuan terbaru dari pulau tikus raksasa adalah yang paling mengagumkan.
Pada 2015, Julien Louys dan koleganya dari Australian National University mendapat temuan terpenting dari tikus terbesar yang pernah ada. Raksasa ini ditemukan di Timor, Indonesia, dan disebut besarnya seukuran anjing. Tapi tikus ini tak lagi hidup: hanya sisa fosilnya saja yang ditemukan.
Peneliti mengidentifikasi tujuh spesies tikus raksasa yang sudah punah, yang terkecil beratnya diperkirakan 1,5kg dan yang terbesar 5kg; sama seperti dachsund miniatur.
Tulang-tulangnya ditemukan oleh arkeolog yang tengah menelusuri aktivitas manusia di pulau tersebut. Penghuni pulau tersebut tampaknya suka makan tikus, karena tulangnya terlihat gosong dan digerogoti. Tapi menurut Louys, meski diburu, tikus hidup berdampingan dengan manusia selama 40.000 tahun.
Dia mengaitkan kepunahan tikus dengan munculnya peralatan logam, sehingga mengindikasikan bahwa hutan yang menjadi habitat tikus-tikus ini ditebangi oleh manusia yang mengeksploitasi kayu cendana yang terkenal di kawasan tersebut.
Jika benar, maka ini adalah sebuah peringatan. Banyak dari tikus raksasa yang tersisa rentan terhadap ancaman kerusakan habitat.
Ternyata bukan penghuni kota yang dirugikan oleh tikus raksasa, justru pembangunan manusialah yang mengancam legenda hidup ini.
BrasilJermanArgentinaPrancisUruguaySpanyolInggris
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan telah tiba, di mana saat musim hujan biasanya hewan-hewan yang terbilang berbahaya akan muncul, terutama ular.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di desa atau di kota dengan pekarangan yang cukup luas dan tanaman yang cukup lebat mungkin perlu mewaspadai akan kemunculan ular.
Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan cuaca tidak menentu, juga berpengaruh terhadap ular. Dikutip dari WHO (World Health Organization), perubahan iklim dan kemunculan ular memiliki keterkaitan.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut bahwa perubahan iklim hanya akan memperburuk masalah bagaimana ular berbagi tempat dengan manusia. Hal ini karena ular akan menggeser distribusinya seiring dengan meningkatnya suhu dan kejadian-kejadian ekstrem yang lebih sering terjadi.
Manusia akan mengubah praktik pertanian, sehingga akan ada tekanan lebih besar bagi ular untuk bermigrasi atau mengungsi. Akibatnya, kontak dan konflik antara manusia dengan ular diperkirakan akan menjadi lebih sering terjadi di beberapa wilayah
Ular merupakan kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Hewan ini kerap dikenal bahaya karena beberapa diantaranya memiliki bisa yang mematikan.
Namun, tidak semua ular memiliki bisa yang mematikan. Salah satunya yakni ular sanca. Meski tidak memiliki bisa, tetapi ular sanca tetap menjadi hewan yang mematikan karena memiliki kemampuan konstriksi yang efektif untuk membunuh mangsanya.
Ular sanca akan melilit tubuh mangsanya dengan erat, memadatkan cengkeramannya, dan membuat mangsanya mati lemas karena aliran darah dan pernapasannya terhenti.
Pada musim hujan, ular sanca cenderung lebih sering ditemukan karena mungkin habitat teresterialnya tergenang, maka ular akan keluar dari persembunyiaanya untuk mencari tempat yang nyaman.
Sebagai satwa berdarah dingin, ketika kepanasan, maka ular harus masuk ke air. Untuk itu, ular harus bisa mengontrol suhu tubuhnya, jangan sampai melebihi batas suhu toleransi lingkungan, karena bisa mati.
Umumnya, ular sanca termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Beberapa spesies ular sanca bisa tumbuh hingga 8-10 meter. Bahkan, rahang bawah ular sanca bisa terbuka lebar hingga sepuluh kali kepala manusia.
Dengan ukuran raksasanya, ular-ular tersebut bisa terhindar dari predator dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Adapun ular sanca biasanya berburu mangsa di malam hari, seperti kadal, burung, dan mamalia kecil.
Mereka juga cenderung hidup di daerah tropis. Itulah kenapa, benua Asia jadi tempat tinggal banyak ular raksasa. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies ular terbesar di dunia dan ular terpanjang di dunia dapat ditemukan di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Secara umum, ular-ular besar tersebut menghuni hutan. Namun tak jarang, mereka juga ditemukan di area pemukiman. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi keluarnya ular-ular ini di pemukiman cukup besar.
Lalu, jenis ular sanca apa yang terbilang sangat besar mungkin di dunia? Berikut ini daftarnya.
1. Sanca Bodo (Python bivittatus)
Sanca bodo adalah ular sanca terbesar di dunia sekaligus spesies ular terbesar di Asia. Mengutip beberapa sumber, ular dengan nama ilmiahpython bivittatusini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan seberat 182,2 kilogram. Namun ular sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata panjang ular ini ada di angka 3 sampai 5 meter dengan berat 20 sampai 40 kg.
Tak cuma besar, ular ini juga punya badan yang gemuk dan berotot. Karena tidak berbisa, bentuk tubuhnya tersebut membantu sanca bodo untuk melilit mangsa dengan sangat kuat.Tubuhnya berwarna cokelat dan dipenuhi pola kotak-kotak layaknya jerapah, kepalanya berbentuk seperti berlian dengan pola panah di atasnya.
Penyebarannya cukup luas dan bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Laos, Kamboja, hingga China.
Mereka juga menjadi hewan invasif di Florida, Amerika Serikat (AS) dan memberikan efek buruk bagi ekosistem asli di sana. Ular ini juga perenang yang handal dan menghuni hutan, rawa, padang rumput, dan daerah dekat sungai.
2. Sanca Kembang (Malayopython Reticulatus)
Sanca kembang memang bukan ular terbesar di Asia, tetapi spesies ini adalah yang terpanjang. Memang tidak seberat sanca bodo, tetapi ular ini punya badan yang jauh lebih panjang, yaitu di angka 10 meter bahkan lebih.
Badannya juga lebih memanjang dan ramping. Karenanya, tak jarang sanca kembang juga memanjat pohon untuk mencari hewan seperti burung, kadal, atau monyet. Kulitnya juga punya warna cokelat muda yang dihiasi corak seperti batik atau bunga berwarna jingga, putih, dan hitam.
Selain itu, di bagian depan mulutnya, ular raksasa ini memiliki sensor pendeteksi panas yang memudahkannya mendeteksi mangsa di lebatnya hutan dan pepohonan.
Mangsanya sangat beragam. Mereka bisa memakan mamalia kecil, burung, monyet, babi, bahkan dalam beberapa kasus, sanca kembang sanggup memakan manusia.
Karena tidak berbisa ular ini mengandalkan giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat membunuh mangsa. Mereka juga tersebar luas dan dapat ditemukan di India, Thailand, Malaysia, sampai Indonesia.
3. Sanca Batu India (Python Molurus)
Sanca batu india atauPython molurusmerupakan kerabat dekat dari sanca bodo. Bahkan awalnya, kedua ular ini diklasifikasikan sebagai satu spesies.
Dahulu, sanca bodo merupakan subspesies dari sanca batu india dan punya nama ilmiah python molurus bivitattus.Akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda.
Pada 2009, pemisahan spesies antara sanca bodo dan sanca batu india dilakukan. Namun, karena kekerabatannya yang dekat, kedua ular ini punya ciri fisik yang serupa.
Keduanya sama-sama berwarna cokelat, tapi pola di tubuh sanca batu india lebih acak dan tidak mengotak seperti di tubuh sanca bodo. Ukuran sanca batu india lebih kecil, yaitu dengan panjang di angka 4 sampai 6 meter.
Seperti namanya, sanca batu india juga lebih suka berada di bebatuan, padang rumput, savana, hutan terbuka, dan terkadang berada di dekat perairan. Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka jadi habitat alami ular tidak berbisa ini.
4. Sanca Patola (Simalia Amethistina)
Sanca patola merupakan ular tidak berbisa yang bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan bobot mencapai 15 kilogram.
Mereka juga salah satu ular raksasa yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Australia. Ular ini merupakan hewan arboreal dan kerap ditemukan bertengger di dahan atau ranting pohon.
Sebagai ular arboreal tentunya ular ini punya tubuh yang ramping, panjang, dan otot yang kuat. Mereka juga sangat suka memakan hewan-hewan seperti burung, tupai, kelelawar, dan reptil kecil.
Ular dengan nama ilmiah simalia amethistinaini punya perpaduan warna hitam, cokelat, dan jingga yang sangat menawan. Sisiknya juga halus dan akan memancarkan warna pelangi terang jika terkena sinar matahari, karenanya ia sangat populer sebagai peliharaan.
Namun karena hal ini sanca patola sering diburu dan menyebabkan populasinya kian menurun. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ular eksotis ini akan punah di kemudian hari.
5. Sanca Papua (Apodora Papuana)
Sesuai namanya, ular sanca ini banyak ditemukan di Pulau Papua, tepatnya di Indonesia dan Papua Nugini. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4,3 meter.
Warnanya cukup beragam mulai dari cokelat, abu-abu, sampai hitam. Warna tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu ular ini bersembunyi dan berkamuflase di bawah bebatuan, kayu, dan rerumputan di hutan dan savana.
Secara khusus, sanca papua hanya memakan mamalia kecil. Ia juga merupakan predator penyergap yang akan berdiam diri sembari menunggu mangsanya mendekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Liputan6.com, Jakarta Pengundian Mega Millions senilai USD 830 juta pada hari Senin tidak menghasilkan pemenang untuk hadiah utama lotere.
Hal itu membuat jackpot melonjak menjadi USD 1,02 miliar secara keseluruhan untuk pengundian berikutnya pada hari 29 Juli besok.
Ini adalah ketiga kalinya dalam sejarah jackpot Mega Millions telah naik menjadi 10 angka. Hadiah telah berkembang selama lebih dari tiga bulan. Peluang untuk memenangkannya saat ini kira-kira satu dalam 302,6 juta, menurut Mega Millions.
Pemenang jackpot terakhir diumumkan setelah pengundian tanggal 15 April. Dia mengklaim hadiah utama senilai USD 20 juta. Itu menjadi hadiah lotre terbesar keempat yang pernah diklaim di AS
Pemenang lotere memilih antara menerima kemenangan mereka dalam anuitas atau opsi yang lebih popular yaitu satu pembayaran sekaligus dalam jumlah yang lebih kecil.
Selain senilai USD 20 juta itu, ada pula undian jackpot lainnya yang menjadi hadiah lotere teratas yang pernah dimenangkan sejauh ini. Apa saja?
Berikut ini undian lotere terbesar yang pernah ada seperti melansir CNBC, Kamis (28/7/2022).
1. USD 1,586 miliar (Powerball)
Pengundian Powerball dari 13 Januari 2016 saat tiga tiket pemenang terjual tetap menjadi hadiah lotre terbesar dalam sejarah.
Pemenangnya John dan Lisa Robinson di Tennessee, Maureen Smith dan David Kaltschmidt di Florida, dan Marvin dan Mae Acosta di California. Mereka membagi hadiah penuh, memberi mereka pilihan sekitar USD 533 juta sebelum pajak sebagai anuitas atau USD 327,8 juta sebagai jumlah pembayaran.
Tiket pemenang Robinsons adalah salah satu dari empat yang mereka beli di toko kelontong. Mereka memilih mengambil lump sum. “Kami tidak dijamin besok,” kata John.
Smith dan Kaltschmidt yang berbasis di Florida juga memilih lump sum. Pada saat itu mereka berencana untuk mendapatkan pijatan, meningkatkan truk mereka dan pensiun dengan kekayaan yang baru ditemukan.
2. USD 1,537 miliar (Mega Millions)
Pemenang undian besar ini terjadi pada Oktober 2018. Carolina Selatan menjadi salah satu dari segelintir negara bagian yang mengizinkan pemenang lotere untuk mengklaim hadiah mereka secara anonim. Hal itu membuat pemegang tiket akhirnya mengklaim kemenangan mereka pada bulan Maret tahun berikutnya. Namun, hanya sedikit lebih dari satu bulan sebelum batas waktu untuk maju atau berisiko kehilangan hadiah.
Meskipun ini bukan jackpot terbesar yang pernah ada, angka itu memang mewakili pembayaran terbesar untuk satu pemenang lotere dalam sejarah AS.
Berdasarkan tagihan pajak yang diharapkan, total tangkapan dari jackpot itu kemungkinan sekitar USD 491,7 juta, setelah pajak federal dan negara bagian - pajak penghasilan 7 persen di South Carolina, ditambah tarif federal 37 persen. Pajak lain mungkin juga berlaku.
Lotere senilai total Rp50 trilliun: Undian terbesar dunia, ribuan warga Spanyol rayakan kemenangan
Sumber gambar, Reuters
Ribuan orang merayakan kemenangan lotere terbesar di dunia dengan hadiah total sebanyak €2.38 miliar atau sekitar Rp50 triliun.
Puluhan pemegang tiket lotere antre sejak malam hari di luar teater Madrid untuk menyaksikan undian penarikan pemenang El Gordo, yang artinya "si gemuk".
Ada 170 rangkaian nomor dari 100.000 lembar lotere bernilai €200 - dengan hadiah terbesar sebanyak €4 juta (Rp69 miliar).
Lembar lotere yang paling banyak dibeli adalah seharga €20, dengan peluang meraih 10% dari hadiah terbesar atau sekitar €400.000, sebelum dipotong pajak.
Ada ribuan lain pemenang dengan hadiah uang tunai yang lebih kecil.
Pemenang dengan uang terbesar tahun ini adalah dengan nomor 72897, dalam pengumuman pemenang Selasa (22/12).
Perubahan yang diterapkan untuk tahun ini adalah, pemenang di bawah €40.000 tidak akan dikenai pajak. Sebelumnya, pemerintah menetapkan pajak 20% untuk lotere lebih dari €20.000.
Peraturan lotere yang berusia dua abad ini begitu rumit dan warga dapat membeli tiket sebanyak mungkin dengan nomor yang sama. Dengan aturan ini, sangat sulit untuk memperkirakan berapa banyak orang yang menang.
Yang merayakan kemenangan ini tidak hanya pemilik kupon lotere namun juga pemilik toko yang menjual nomor-nomor yang menang.
Tradisi pengumuman kemenangan lotere hari Natal ini tetap dipertahankan Spanyol di tengah pandemi Covid-19, namun tak ada penonton.
Pengumuman nomor-nomor pemenang - sesuai dengan tradisi - diucapkan oleh anak-anak yang tergabung dalam kelompok kor.
Lotere Natal Spanyol ini pertama kali diselenggarakan pada 18 Desember, 1812.
Para sejarawan mengatakan lotere pertama kali diorganisir untuk membeli peluru dan meriam dalam menghadapi pasukan Prancis yang menyerang kota Cádiz, Andalusia, yang pada 1812 merupakan benteng terakhir Spanyol melawan penyerangan Napoleon.
Antre panjang beli lotere
Penjualan lotere ini ditandai dengan antrean ratusan orang selama hampir dua setengah jam Sabtu lalu (19/12) di satu kios yang dianggap "paling beruntung" di Madrid.
Penjaga keamanan memastikan warga mematuhi jaga jarak saat antre di luar Dona Manolita, kios di tengah kota Madrid yang menjual lotere selama lebih dari 100 tahun.
Tahun lalu, lotere yang dibeli di kios ini meraih hadiah terbanyak.
Sumber gambar, Reuters
"Saya bayangkan saya menang," kata pekerja pabrik, Mayra Alomoto, 33, yang antre beli lotere, kepada kantor berita Reuters.
"Ini harapan di penghujung tahun. Orang berusaha bisa terlepas dari kemiskinan. Setiap orang punya harapan berbeda," kata Asmahe, 40, yang menganggur.
Sumber gambar, Reuters
Pemerintah kota Madrid mengumumkan Jumat lalu bahwa selama Natal pengetatan akan diterapkan, dengan batasan orang yang dapat bertemu dari 10 dikurangi menjadi enam, setelah kasus meningkat di Spanyol dalam 14 hari terakhir, menjadi 276 orang per 100.000 jiwa.
Sampai Senin (22/12), jumlah kasus positif virus corona, di Spanyol mencapai 1,8 juta sementara secara global lebih dari 77,5 juta.
Ferris Wheel terbesar di dunia yang bernama Mata Laut Bohai dioperasi sejak 16 Mei di kota Weifang, Provinsi Shandong. Ketinggian Ferris Wheel ini mencapai 145 meter.